Sebenernya sih, merawat komponen pembakaran lebih enak dikerjain di bengkel. Sebab, belum tentu kita punya alat untuk melepas karburator, kepala silinder, piston dan juga kem di motor 4-tak. Juga belum tentu bisa memasangnya kembali.
Tapi, dunia modern membuat servis kayak gini jadi mudah. Kan kini banyak beredar cairan pembersih ruang bakar atau engine conditioner di toko onderdil. Misalnya merek DCS, Carb Cleaner dan AHRS Engine Conditioner. “Cairan pembersih cukup ampuh ngilangin kerak di ruang bakar dan karburator tanpa harus main bongkar,” ujar Hasyim Sonedi, mekanik balap dari tim Suzuki IRC U Mild AHRS.
Selain mudah, dengan cairan pembersih juga bisa dibilang lebih murah ketimbang servis di bengkel. Sebab sekaleng cairan pembersih mesin yang harganya Rp 25.000-40.000 bisa dipakai lebih dari empat kali. Bisa dihitung untungnya jika dibanding ongkos bongkar-pasang servis ringan di bengkel?
Kandungan kimia di cairan pembersih mesin bisa melunakkan kerak sisa pembakaran di ruang bakar. Malah, cairan yang bagus bisa bikin kerak jadi serbuk debu yang keluar bersama gas buang. “Jadi bisa dipastikan, kecil kemungkinan sisa kerak yang terangkat merusak dinding piston atau silinder,” yakin Hasyim yang pernah kuliah Teknik Mesin di STTN, Yogyakarta.
Pemakaiannya pun mudah. Salah satunya, semprotkan langsung dari moncong karburator. Kiat ini bisa sekaligus membersihkan lubang di karbu. Menurut Hasyim lagi, cara ini dilakukan saat mesin motor dihidupkan pada putaran mesin tinggi. Maksudnya agar kotoran langsung terisap ke ruang bakar dan terbuang tanpa harus menyemprotnya dengan angin kompresor.
“Biar gampang lepaskan dulu filter karbu. Lalu panteng gas di rpm 8.000-9.000 lalu semprotkan cairan pembersih. Lebih bagus lagi menyemprotkan ke seluruh lubang di karburator,” jelas calon bapak ini.
Jika ingin lebih sip, cairan pembersih bisa disuntik langsung ke ruang bakar. Kiat ini dapat lebih membersihkan kepala piston dan kepala silinder. Caranya tentu dengan membuka busi lebih dulu.
Tapi, menurut Hasyim, teknik ini kudu didahului memanaskan mesin. Maksudnya panas membuat reaksi kimia cairan pembersih cepat melumerkan kerak. “Biarkan cairan bekerja 10 sampai 15 menit, lalu hidupkan mesin. Memang menghidupkan mesin jadi agak sulit. Tapi, jika sudah hidup langsung saja digas-gas supaya kotoran terbuang lewat knalpot,” urai mekanik tinggal di Beji, Depok itu.