Monday, June 11, 2012

Wednesday, July 30, 2008

Cara Kerja Busi

Busi dapat bekerja jika tersambung ke CDI yang mempunyai tegangan ribuan Volt yang dihasilkan oleh lilitan penyala (ignition coil). Elektron yang terdorong masuk dari lilitan akan menghasilkan perbedaan tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping busi.
Arus tidak dapat mengalir karena adanya bensin dan udara di celah busi, namun jika semakin besar perbedaan tegangan, maka struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik gas yang ada, maka gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi sehingga arus dapat mengalir.
Dengan mengalirnya elektron, maka suhu di celah percikan busi naik drastis (sampai 60.000 K ). Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi dapat memuai dengan cepat, sehingga terjadi ledakan kecil. Inilah yang disebut percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau gundala putra petir.

Jadi hati-hati kalau lagi ngecek arus busi, jangan sampai kesetrum, arusnya gede banget Bro.

Cara Merangkai Kabel CDI

Sepeda motor bisa hidup bukan cuma hal mekanis aja yang perlu diperhatikan, tapi juga kelistrikannya, kalau nggak ada setrum, maka dijamin deh tuh motor kagak bakalan hidup.
Kelistrikan yang perlu diperhatikan diantaranya skema pengapian CDI.
Skemanya seperti di bawah ini :

1.Buat motor dengan pengapian arus AC (bolak-balik) :
Rangkaian kabel dari sepul ada empat kabel, yaitu hijau, hitam-merah, kuning dan putih. Kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah untuk positif CDI. Kabel kuning dan putih untuk kiprok/regulator (alat untuk pengisian aki dan lampu utama)

2.Buat motor dengan pengapian arus DC (searah) :
Rangkaian kabel dari sepul magnet ada dua kabel, yaitu hijau dan hitam-merah. kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah buat regulator, tujuannya agar arus yang dialirkan stabil, lalu disimpan aki terus dilanjutkan ke CDI

Tip's Mudah Perwatan Sepeda Motor

Tips and Trik Merawat Mesin Sepeda Motor

Setiap pengguna sepeda motor pasti berharap bisa mengendarainya untuk jangka panjang. Untuk itu pemilik sepeda motor harus memperhatikan perawatan mesin karena kondisi mesin sepeda motor tergantung dari pemeliharaan dan kebiasaan pemiliknya dalam mengendarai. So tak ada salahnya Anda cermati tips dan trik tentang merawat mesin sepeda motor berikut:

- Tanda-tanda kerusakan

Pada umumnya setiap kerusakan pasti akan terdapat tanda-tanda terlebih dahulu kecuali jika terjadi hal-hal yang menyimpang misalnya kecelakaan. Untuk mengantisipasinya maka perhatikan apabila ada gejala yang tidak normal/tidak seperti biasanya pada sepeda motor Anda. Sikap demikian akan membantu dan memudahkan Anda untuk mendeteksi kerusakan lebih dini.

- Cermati kerusakan

Apabila terjadi kerusakan mesin maka perbaikan tidak boleh ditunda lebih lama dengan kata lain harus segera diperbaiki. Namun ingat, jika Anda tidak punya cukup keahlian jangan sekali-sekali membongkar dan memperbaikinya seorang diri. Karena disamping buang waktu dan tenaga maka kerusakan bisa jadi akan tambah parah. Lebih baik segera Anda bawa ke bengkel.

- Kerusakan beruntun

Apabila sepeda motor Anda mengalami gejala kerusakan yang berturut-turut dan lebih dari satu sebab maka cara yang paling tepat adalah periksalah bagian-bagian yang mudah dicapai terlebih dahulu satu per satu baru kemudian ke bagian-bagian lain. Anda bisa membawanya ke bengkel dengan keterangan yang lengkap jadi akan memudahkan mekanik nya untuk memperbaikinya.

- Kerusakan kecil

Apabila terjadi kerusakan kecil di jalan seperti kerusakan pada mur, baut, kabel-kabel, kebocoran bensin/oli yang tidak memerlukan pembongkaran mesin yang ruwet maka Anda bisa melakukan perbaikan sendiri. Akan tetapi jika kerusakan yang terjadi mengakibatkan patahnya komponen utama dan memerlukan pembongkaran mesin Anda harus membawanya ke bengkel service.

Nah, tak sulit bukan jika Anda mulai mencoba bersahabat dengan kendaraan sendiri, semakin rajin merawat, tentu semakin sedikit biaya yang bakal anda kelurkan.

"Dosa" di SPBU

Antre di SPBU itu pastinya untuk menambah volume tangki bensin. Tapi ada juga yang justru sebaliknya alias tetap berboros ria. Mungkin kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari. Berikut daftar ‘dosa’ di pom bensin yang mulai sekarang harus ditinggalkan! S e g e r a ...!






MESIN HIDUP GAS TERUS BERMAIN
Paling sering dijumpai. Meski sudah masuk jalur antrean, mesin tetap hidup bahkan terus memainkan gas. Alangkah baiknya mesin mati, lalu bisa didorong pas maju. Selain hemat, juga mengurangi kejengkelan orang di belakang yang kena semprot asap knalpot. Pret...!

TERLALU CEPAT BUKA TANGKI
Bensin termasuk cairan gampang menguap. Kadang kita juga sudah buka tutup tangki walau belum giliran diisi. Apalagi kalau ngisinya di siang hari yang terik. Puiiihhh...! Jadi baiknya buka tangki begitu mau diisi.

Dan segera ditutup. Karena jika dibiarkan terbuka lama, penguapan juga akan berlangsung lama. Belum lagi jika tumpah kena guncangan sewaktu didorong.

PENUH EN LUBER
Mestinya paham berapa banyak kapasitas bensin yang mau diisi. Itu bisa dipelajari dari indikator penunjuk bensin. Dengan begitu, tidak ada lagi kejadian bensin luber. Ingat, Bro! Tumpahan bensin itu tetap dibayar. Hare gene!

Tip's Kampas Kopling Suzuki Sky Wave 125

Melacak komponen variasi untuk Suzuki Skywave 125 memang masih rada susah. Termasuk mencari part atau komponen racingnya. Terpaksa dan mau nggak mau, upaya mengkanibal dari motor lain harus dilakukan. Semisal kopling sentrifugal racing untuk CVT. Taunya bisa caplok variasi punya Honda Vario

“Tapi harus ada yang disesuaikan,” ujar Billy dari rumah modifikasi Billy Speed di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tepatnya, perlu ada sedikit modifikasi biar dudukan yang diinginkan makin pas.

Iya, trus gimana caranya! Tenang, cukup bikin lubang untuk pen yang ada di bagian dalam dudukan rumah kopling. Sebab di rumah kopling Vario tidak ada pen tambahan untuk menahan pergerakan dari rumah kopling. Sedang di Skywave 125, memang dilengkapi pen penahan supaya lebih kuat.

Cara bikin lubang sangat gampang. “Cukup gunakan mata bor ukuran 5 mm. Tentu untuk membuat lubang pen penahan agar bias terpasang,” jelas Billy yang menggunakan kampas sentrifugal Koso itu.

Itulah kunci rumah kopling racing Vario terbaru yang memang bisa diaplikasi untuk Skywave 125. Fungsinya untuk mengurangi gejala selip. “Diharapkan motor lebih responsif,” tutup Billy sambil menutup toko lantaran udah malam.

Penyebab Kampas Kopling Hangus

Masalah kampas kopling selip sampai hangus jadi omongan banyak pengguna kuda besi di mailing list. Terutama, roda dua yang kopling manual. Beberapa merek dan tipe roda dua generasi 2003 ke-atas mengidap penyakit ini. Nah, ada beberapa penyebab disk clutch hangus.


SAAT PAGI HARI
Kebanyakan motor di Indonesia, pasti menganut kopling basah. Artinya, kampas mesti kerendam oli. Gesekan antar disk clutch yang menimbulkan panas direndam sama pelicin.

Seandainya sirkulasi pelumas enggak maksimal, ini salah satu penyebab kopling hangus. Pelumasan enggak maksimal bisa dikarenakan mesin hidup, tapi oli belum sempat melumasi komponen secara total.

Makanya, memanaskan mesin saat pagi hari sebelum berangkat sebaiknya dibiasakan. Biarkan sampai pelumas membasahi komponen. Tandanya gampang. Pelicin sudah bersirkulasi di girboks pada bak kopling hangat.

MAIN GAS AJA
Kalau ini sering dijumpai di kuda besi yang menggunakan kopling sentrifugal. Saking enaknya, penggunanya asal gas aja. Enggak peduli kalau motor sempat stop sedikit lama.

Padahal, perilaku seperti ini bikin gesekan kampas dan pelat kopling tinggi, tapi tenaga motor enggak sesuai. “Cara seperti ini salah besar,” bilang Yongi Setiady dari Yong’s Motor, Bandung.

GANTUNG KOPLING
Sudah enggak pernah memanaskan mesin, kebiasaan menggantung kopling pun dilakoni. Maksudnya tuas kompling ditekan setengah dibarengi ngegas. Ini mempercepat proses kampas hangus.

Perilaku seperti itu berkaitan sama mekanisme kerja clutch. Saat digantung kejadian gesekan kampas dan pelat kopling. Padahal, mekanisme kerja kopling yang ideal kampas tidak bergesekan waktu mesin berputar.

STUT BERMASALAH
Ini problem mekanisme kerja clutch. Semuanya normal, tapi gerakan stut kopling enggak normal. Bisa jadi karena seret atau ada masalah di proses produksi. Ini mesti dicek sebaik mungkin. Sekali lagi pengaruhnya gerakan buka-tutup rumah kopling.

Seandainya, stut enggak bergerak maksimal posisi kopling bisa jadi enggak bebas. Problemnya kayak diakibatkan karena kebiasaan menggantung kopling.

PENGGUNAAN OLI
Pengaruh dari luar bisa mengakibatkan masalah di kampas kopling. Paling banyak karena penggunaan oli yang enggak sesuai spesifikasi. Terutama tingkat kekentalan pelumas yang ngefek ke kondisi kampas.

Menggunakan oli yang lebih kental dibanding yang direkomendasikan pabrikan bikin mekanisme kampas jadi bermasalah. Seperti bergerak dengan beban yang berat.

PEMASANGAN KABEL
Apa yang salah sama pemasangan kabel kopling sampai bikin kampas gosong? Salah kalau jalur kabelnya tidak di posisi yang benar. “Misalnya ketekuk karena dihalangi bagian tangki atau setang,” ungkap Haryadi dari Technical Service PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.

Secara teknis sih kedengarannya sepele. Padahal, arah kabel yang salah karena terhalang bikin gerakan stut kopling enggak maksimal. Akhirnya, mekanisme buka-tutup rumah kopling bermasalah.

PAKAI PER KOMPETISI
Per kompetisi bisa mempercepat proses kampas kopling hangus. Ini masalah tekanan dari spring ke kampas dan pelat kopling. Kan, pabrikan sudah memperhitungkan beban dan gesekan setiap komponen di motor yang diproduksi. Hitungannya standar, bukan untuk semiracing atau full racing.

Tekanan yang lebih dari spring kompetisi dibanding yang standar berakibat sama usia bahan kampas kopling standar. “Seandainya mau pakai per kopling kompetisi, kampasnya pun mesti spek racing,” bilang Tomy Huang, produsen komponen kompetisi label BRT, Cibinong, Jawa Barat.